cover
Contact Name
kathryn widhiyanti
Contact Email
kathrynwidhiyanti@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jags@isi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Animation & Games Studies
ISSN : 24605662     EISSN : 2502499X     DOI : -
Journal of Animation & Games Studies (JAGS) merupakan jurnal interdisipliner mengenai perkembangan riset, rekayasa cipta, studi pustaka maupun kajian di bidang animasi dan game yang termasuk dalam ranah seni terapan media rekam.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017" : 5 Documents clear
“Burnout” Animasi Dua Dimensi Dengan Teknik Rotoscope Fuazi Rahman
Journal of Animation and Games Studies Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jags.v3i2.1859

Abstract

Film sebagai media kominikasi massa mempunyai andil yang cukup besar pada masyarakat era digital ini. Animasi merupakan jenis film yang menaik sebagai alternative dari film live shot. Pembuatan film animasi sebagai media komunikasi yang menarik diharapkan mampu menyampaikan gagasan cerita serta memberikan kontribusi positif bagi penonton.Penggunaan teknik rotoscope dalam produksi film animasi ini dikarenakan gagasan atau konsep yang ingin disampaikan dalam cerita mempunyai kesesuaian. Cerita yang disampaikan merupakan kehidupan nyatan dan teknik rotoscope menghasilkan visual yang cukup realis. Teknik ini juha mempunyai kelebihan efisiensi waktu produksi karena teknik ini merupakan teknik menjiplak gambar dari video aslinya. Penggunaan teknik ini pada karya film ini dapat menambah keberagaman teknik pada produksi film khusunya animasi di Indonesia.Produksi film animasi Burnout ini menceritakan tentang pelarian seseorang terhadap masalah-masalah pribadinya yang hanya ada didalam pikirannya. Membangun motivasi diri untuk menghadai masalah ayng ada menjadi tujuan dalam film animasi Burnout ini. Kata kunci: Film, Animasi, Rotoscope, Burnout  Abstract Film as a medium of mass communication has a considerable share in this digital era society. Animation is an upgraded movie type as an alternative to a live shot movie. Making animated films as an interesting communication media is expected to convey the idea of the story as well as make a positive contribution to the audience.The use of rotoscope techniques in the production of animated film is because the idea or concept to be conveyed in the story has a suitability. The story delivered is a life nyotos and rotoscope techniques produce fairly realistic visuals. This technique has the advantage of efficiency time juha production because this technique is a technique to trace the image of the original video. The use of this technique in the work of this film can increase the diversity of techniques in film production especially animation in Indonesia.Burnout animated film production is about a person's escape to his personal problems that only exist in his mind. Building your self-motivation to come into trouble is a goal in this Burnout animated film. Keywords: Film, Animation, Rotoscope, Burnout
“Gaa-Mbee: Flower” Animasi Dua Dimensi Dengan Teknik Cut Out Nurzat Satria
Journal of Animation and Games Studies Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jags.v3i2.1860

Abstract

Hidup sukses merupakan salah satu dari sekian banyak keinginan atau cita-cita manusia. Berusaha lebih giat merupakan salah satu kunci kesuksesan serta tak lupa di dalam usaha pasti ada kegagalan. Namun setiap pengalaman tersebut pastilah terselip sebuah pesan kehidupan.Animasi pendek dua dimensi “Gaa-Mbee: Flower” dengan teknik cut out menggambarkan seorang manusia yang berusaha mencari sekuntum bunga yang dapat membuatnya menjadi seorang yang sukses. Dia pergi berpetualang mencari bunga tersebut hingga ke dalam hutan dan bertemu dengan seekor domba jantan. Di dalam hutan tersebut terjadi hal yang tak terduga yang membuat dia marah dan membuat keinginannya tidak tercapai.Animasi pendek dua dimensi “Gaa-Mbee: Flower” dibuat menggunakan teknik cut out yang memiliki ciri khas tersendiri. Teknik ini diterapkan untuk menambah nilai seni dan memberikan variasi dalam media penyampai pesan pada khalayak umum.  Kata kunci: Cut Out, Flower, Animasi 2D  Abstract Successful living is one of many human desires or aspirations. Trying to be more active is one of the keys to success and do not forget in the business there must be a failure. But each experience must be tucked into a message of life.Two-dimensional short animation "Gaa-Mbee: Flower" with cut-out technique depicts a human being who seeks to find a flower that can make him a successful person. He went on an adventure looking for the flowers into the forest and met a ram. Inside the forest there was an unexpected thing that made him angry and made his wishes unattainable.Two-dimensional short animation "Gaa-Mbee: Flower" created using cut-out technique that has its own characteristics. This technique is applied to increase the value of art and provide variety in the media conveyance message to the general public. Keywords: Cut Out, Flower, 2D Animation
Perancangan Permainan Simulasi (Game Simulation) Untuk Menilai Tingkat Kematangan Strategi Teknologi Informasi terhadap Strategi Bisnis Dengan Metode IT Balanced Scorecard dan Maturity Model COBIT 4.1 Agnes Karina Pritha Atmani
Journal of Animation and Games Studies Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jags.v3i2.1856

Abstract

Keselarasan strategi Teknologi Informasi terhadap strategi bisnis sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Pencapaian keselarasan strategi, sebagai suatu proses yang berkelanjutan, membutuhkan dukungan dari Top Management dan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Penilaian kematangan tingkat keselarasan strategi TI terhadap strategi bisnis akan digunakan sebagai alat ukur untuk menilai tingkat keselarasan strategi TI terhadap strategi bisnis. Nilai tersebut akan digunakan sebagai langkah awal untuk tindakan perbaikan berkelanjutan.Penggunaan permainan simulasi merupakan gabungan dari dua metode experiential learning, yaitu simulasi (simulation) yang dapat melakukan peniruan dari suatu perilaku atau proses dan permainan (game) yang merupakan aktifitas yang kompetitif. Melaui Experiential Learning pengguna permainan dapat melakukan pembelajaran secara aktif dan memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan pandangan baru mengenai suatu hal.Penilaian kematangan tingkat keselarasan strategi TI terhadap strategi bisnis akan mengacu pada konsep Strategic Alignment Model yang diperkenalkan oleh Henderson dan Venkatraman dan IT-Balanced Scorecard yang dikembangkan Grembergen dan Bruggen. Keduanya memberikan panduan mengenai model-model yang dapat diimplementasikan di perusahaan. Sedangkan penilaian kematangannya berdasarkan kriteria Maturity Model COBIT 4.1 (Control Objective on Information and related Technology) Kata kunci: Permainan Simulasi, Experiential Learning, Teknologi Informasi, Strategi TI, Strategi Bisnis, Strategic Alignment Model-Henderson & Venkatraman, IT-Balances Scorecard – Grembergen & Bruggen, dan COBIT 4.1 Maturity Model. AbstractThe alignment of Information Technology strategy with business strategy is important to achieve business objectives. Strategy alignment, as an ongoing process, requires support from Top Management as well as from other functions in the company. The assessment of maturity level on the alignment of Information Technology with business strategy becomes the measuring tool to assess the alignment of Information Technology strategy with business strategy. The score, then, will be used as starting point in accomplishing continuous repair action.The use of game simulation is a combination of two experiential learning methods, namely simulation that can perform the imitation of a behavior or process and game which is a competitive activity. Through Experiential Learning game users can actively learn and gain new knowledge, insights, and insights about things.The assessment of maturity level of the aligment of Information Technology with business strategy which applied Strategic Alignment Model concept introduced by Henderson and Venkatraman and IT-Balanced Scorecard by Grembergen and Bruggen. Both have given guidelines about several models that can be implemented at company. Moreover, in order to assess the maturity level, this research uses Maturity Model COBIT 4.1 (Control Objective on Information and related Technology.Keywords: Information Technology, Game Simulation, Experiential Learning, Information Technology strategy, Business strategy, Strategic Alignment Model-Henderson & Venkatraman, IT-Balanced Scorecard-Grembergen & Bruggen, and COBIT 4.1 Maturity Model.
Penciptaan Karya Film Animasi “Sky Land” Dengan Teknik Dua Dimensi Muhammad Arizafa Rafzanjani Bintang
Journal of Animation and Games Studies Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jags.v3i2.1857

Abstract

Animasi bertemakan fantasi tidak hanya dalam bentuk cerita, namun dari segi karakter visual dan environment. Dari segi karakter ada yang berupa sesosok anak kecil hingga dewasa sampai dengan berbagai jenis monster, serta tak jarang terdapat karakter dan environment yang tidak dijumpai dimuka bumi.Animasi pendek “Sky Land” menceritakan Sena seorang gadis kecil pengumpul kayu yang menemukan sebuah kayu ajaib di sebuah hutan yang mampu mengeluarkan benda-benda ajaib, hingga membawanya ke negeri fantasi di atas awan dan membawanya berpetualang.Animasi pendek “Sky Land” ingin lebih memperlihatkan sense of art didalamnya, maka animasi ini diproduksi menggunakan teknik animasi dua dimensi (2D) digital hand drawing, yaitu menggambar frame by frame secara langsung dengan komputer baik karakter maupun background. Kata kunci: Fantasi, Animasi 2D, Sky Land Abstract Fantasy-themed animations are not only in story form, but in terms of visual and environmental characters. In terms of character there is a form of a small child to adult up to various types of monsters, and not infrequently there are characters and environments that are not encountered in the earth.The short animation of "Sky Land" tells Sena a small girl who collects a magical wood in a forest capable of removing magical objects, bringing her to a fantasy land on a cloud and taking her on an adventure.Short animation "Sky Land" wants to show more sense of art in it, then this animation is produced using two dimensional animation technique (2D) digital hand drawing, that is drawing frame by frame directly with computer both character and background. Keywords: Fantasy, 2D Animation, Sky Land
Penciptaan Animasi “Upload” Dengan Teknik Animasi Digital 2D Gayus Hendrianto
Journal of Animation and Games Studies Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jags.v3i2.1858

Abstract

Animasi memiliki kesan kepada penonton bahwa animasi itu menghibur, unik, lucu, dan cenderung diperuntukkan untuk anak-anak. Pada perkembangannnya animasi kini tidak hanya dibuat untuk anak-anak saja, namun animasi juga dibuat untuk konsumsi kalangan remaja, dewasa dan semua umur.Karya Animasi “Upload” ini merupakan sebuah karya reflektif tentang kehidupan generasi muda masa kini yang mengalami ketergantungan dengan Internet. Dengan sentuhan komedi, paparan visual yang menarik kiranya dapat menghibur dan berkesan pada penonton.Udin adalah karakter utama dalam karya animasi ini. Udin adalah seorang pemuda berumur 25 tahun yang beberja sebagai pekerja freelance, pada suatu hari ia harus mengirimkan pekerjannya kepada kliennya melalui email. Ketika ia menguduh pekerjaannya kendala sinyal internet membuat pekerjaan Udin selalu gagal ter-upload. Segala cara dilakukan Udin supaya pekerjaan dapat terkirim sesuai pada deadline. Kata kunci: Animasi, Upload, 2D Abstract  Animation has the impression to the audience that the animation is entertaining, unique, funny, and tends to be reserved for children. In the development of animation is now not only made for children only, but animation is also made for consumption among adolescents, adults and all ages.The "Upload" Animation Works is a reflective work on the lives of today's young people who are dependent on the Internet. With a touch of comedy, eye-catching visual exposure may be entertaining and memorable to the audience.Udin is the main character in this animated work. Udin 25 years old young man who is freelance worker, one day he has to send his work to his client via email. When he accuses his job of internet signal constraints making Udin's work always fails to upload. Every way Udin can do so the work can be sent according to the deadline. Keywords: Animation, Upload, 2D

Page 1 of 1 | Total Record : 5